Selasa, 20 Desember 2011

Alasan memilih Toyota Avanza


Toyota Avanza adalah mobil yang diproduksi di Indonesia oleh pabrikan Daihatsu, yang di pasarkan dalam dua merk yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Mobil ini diluncurkan saat Gaikindo Auto Expo pada 2003 dan terjual 100.000 unit pada tahun tersebut. Nama "Avanza" berasal dari bahasa Italia avanzato, yang berarti "peningkatan".
Saat ini jika anda memperhatikan, hampir mustahil jika di jalan anda tidak melihat mobil ini karena sangat banyak pemakainya, “alasan” dibalik pemakai avanza sangat banyak diantara lain :
  • 1.     Merk Toyota yang sudah terkenal di tanah air, walaupun sebenarnya mobil ini produksi Astra Daihatsu Motor.
  • 2.      Bengkel, suku cadang mudah ditemukan dimana mana.
  • 3.      Harga jual kembali yang tinggi.
  • 4.      Kapasitas mesin yang memadai, 1300 cc dan 1500 cc.
  • 5.      Fitur standar yang lumayan lengkap, diantaranya :
-          13" Velg Wheels (1000cc model)
-          14" Velg Wheels (1300cc model)
-          3-spoke Urethane Steering Wheels (4-spoke untuk keluaran 2009 keatas)
-          Collapsible Steering Column
-          4-speaker audio system with radio and Cassette Playback
-          50:50 folding 2nd row seats
-          100:0 folding 3rd row seats
-          Hydrolic Power Steering System
-          Indiglow Speedometer
-          RPM Indicator Meter (1300cc and 1500cc model)
-          MacPherson Strut Suspension
-          All windows equipped with power windows (kecuali tipe Mi)
-          Warning lights on information meters for various safety and engine systems
-          Air-conditioning with rear blower (Toyota Avanza 1.3G and 1.5S)
-          Rear right-left side console box (Hanya tersedia di tipe-tipe Toyota Avanza)
-          Global Outstanding Assessment (GOA) body
-          3-Point Guard Seat Belts
-          Alarm system with engine immobiliser, siren, cabin sensors, and auto door locks
-          Foglamps and high-mount stop light
-          Child Lock Protector
-          Outer Mirror with turning signal
-          Rear and front Wiper
Sedangkan untuk fitur yang 1500 cc :
-          15" wheels (1500cc models)
-          Chromed Front Grille With 2 Row Ornament, door handles, backdoor garnish, shift bang
-          Anti Lock Braking System (ABS)
-          Digital Tripmeter
-          Digital Clock
-          Silver Paint Instrument Panel
-          Rear Parking Sensors
-          Outer Side Electric Mirror with turning signal
-          Rear Window Defogger
-          Built-in Front Side Double Stereo Tweeter
-          2 Din Head Unit CD-Cassete Player With MP3 Playback
-          Indiglow Speedometer with Gear Shift Indicator (In Automatic Transmission Only)
-          Genuine Toyota Side Visor
-          All Seat Head Rest
-          All Seat Safety Belt
-          Front and rear bumper spoiler
-          Side Skirting
  • 6.      Harga yang bersaing, dan lumayan murah untuk semua yang anda akan dapatkan dari mobil ini.
 sumber : wikipedia

Rabu, 02 November 2011

ANALISIS SEGMENTASI PASAR ( Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur )

Para pemasar produk dan perusahaan periklanan terus menerus memantau pasar untuk melihat kebutuhan dan keinginan berbagai kelompok konsumen dan bagaimana mereka dapat dipuaskan secara lebih baik. Salah satu teknik yang mereka gunakan adalah segmentasi pasar.

Tujuan penggunaan segmentasi pasar adalah untuk memungkinkan satu pemasar merancang bauran pemasaran yang lebih tepat dalam menjawab kebutuhan para konsumen di segmen pasar tertentu. Satu segmen pasar terdiri dari individu, kelompok, atau organisasi dengan satu atau lebih karakteristik serupa.

Pemasar menggunakan segmentasi untuk meraih pasar dapat memilih satu atau beberapa metode, dan dapat dikelompokan menjadi empat kategori: demogafi, geografi, behavioristis, dan psikografis

A. Segmentasi Demografis

Melibatkan pembagian pasar berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, seks, ukuran keluaga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kebangsaan. Bersandarnya para pemasar terhadap karakteristik demografis ini karena mereka sering kali terkait erat dengan kebutuhan dan perilaku pembeli para konsumen serta dapat langsung diukur.

a)         Perusahaan Jasa 
 disetiap halte bus transjakarta kini memasang pengumuman disetiap pintu masuk bus, yaitu pintu untuk penumpang pria masuk dibagian blakang dan wanita dibagian depan, ini dimaksudkan untuk mengurangi niat jelek para penumpang iseng yang sering melakukan pelecehan seksual di dalam bus transjakarta

b)        Perusahaan Dagang
PT KFC membuat terobosan dengan mengkhususkan beberapa jenis produknya berharga lima ribu rupiah, sasaran pemasaran ini adalah memusatkan perhatian untuk konsumen menengah kebawah

c)        Perusahaan Manufaktur
pendekatan segmentasi ukuran keluarga. Produsen mobil PT ASTRA, meluncurkan produk mobil kijang LX atau sering disebut kijang kapsul memasarkan produknya secara besar-besaran di Indonesia dengan membidik calon konsumennya dari kalangan kaum berkeluarga.


http://zumri-policeline.blogspot.com/2010/03/segmentasi-pasar.html
dengan pengubahan

Rabu, 28 September 2011

Pengaruh Kebudayaan Terhadap Pembelian dan Konsumsi

Faktor budaya merupakan suatu yang paling memiliki pengaruh paling luas pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Dengan adanya kebudayaan, perilaku konsumen mengalami perubahan . Dengan memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat, dapat membantu pemasar dalam memprediksi penerimaan konsumen terhadap suatu produk. Pengaruh budaya dapat mempengaruhi masyarakat secara tidak sadar. Pengaruh budaya sangat alami dan otomatis sehingga pengaruhnya terhadap perilaku sering diterima begitu saja.

Misalnya kebiasaan kita sehari – hari adalah mandi tiap hari 2 kali dalam sehari, otomatis didalam kebiasaan kita mandi tersebut kita membutuhkan banyak perabotan dan alat – alat untuk membersihkan diri seperti sabun, sikat gigi, dan lain – lain. Lain halnya jika ada beberapa golongan yang jarang mandi, mereka tidak terbiasa untuk menerima kebiasaan kita mandi setiap hari, oleh karena itu, konsumen melihat diri mereka sendiri dan bereaksi terhadap lingkungan mereka berdasarkan latar belakang kebudayaan yang mereka miliki. Dan, setiap individu akan mempersepsi dunia dengan kacamata budaya mereka sendiri.

Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atauagama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.

Hal ini bisa jadi sangat bersifat umum. Hal yang penting dari tradisi ini untuk para pemasar adalah fakta bahwa tradisi cenderung masih berpengaruh terhadap masyarakat yang menganutnya. Misalnya yaitu bulan Ramadhan, yang selalu berhubungan dengan ketupat, mudik, kurma.



 Pengaruh Budaya dapat Memuaskan Kebutuhan
Budaya yang ada di masyarakat dapat memuaskan kebutuhan masyarakat. Budaya dalam suatu produk yang memberikan petunjuk, dan pedoman dalam menyelesaikan masalah dengan menyediakan metode “Coba dan buktikan” dalam memuaskan kebutuhan fisiologis, personal dan sosial. Misalnya dengan adanya budaya kita hanya makan disaat – saat tertentu, ada tata cara, peraturan yang dibuat untuk mengatur saat kita makan. Begitu juga hal yang sama yang akan dilakukan konsumen misalnya sewaktu mengkonsumsi makanan olahan dan suatu obat.


SUMBER :